IPv6 yang memiliki panjang 128-bit
yang total alamatnya mencapai hingga 4 miliar akan tetapi jumlah ini
mempunyai limit dalam penggunaan alamatnya dan jumlahnya pun tidak mencapai 4
miliar. IPv6 ini akan memberikan ruang yang sangat banyak dalam pemggunaan
alamatnya dan dapat dipakai untuk masa depan nanti persediaanya. IP versi 6 ini
juga membentuk inftastruktur routing yang di susun secara hirarki yang
tujuannya untuk mengurangi kompleksitas proses routing yang panjang dan tabel
routing. Berbeda dengan IP versi 4, pada IP versi 6 menggunakan konfigurasi
alamat dengan menggunakan DHCP server yang istilah asingnya disebut statefull address configuration. Ada
juga konfigutasi alamat IPv6 yang tanpa menggunakan DHCP server yang disebut
dengan istilah stateless address
configuration. Dalam IPv6 bit-bit tingkat tinggi akan digunakan sebagai
identitas dalam alamat IPv6 yang disebut dengan istilah Format Prefix. IPv6 tidak mengenal istilah subnetting yang ada hanyalah
format prefix. Dalam IPv6
pengalamatan didefinisikan dalam RFC 2373. IPv6 ini memiliki fitur-fitur baru
yakni sebagai berikut:
1. Peningkatan
kapasitas menjadi 128 bit.
2. Penyederhanaan
format header untuk mempercepat pemrosesan paket.
3. Option
dan ekstensi header agar lebih efisien dalam penerusan paket (packet forwarding).
4. Kemampuan
pelabelan aliran untuk kualitas layanan yang lebih baik.
5. Autentifikasi
dan kemampuan privasi untuk keamanan.
6. Konfigurasi
yang otomatis.
7. Alamat
yang anycast (penyampaian paket data
kepada anggota terdekat dari sebuah grup).
1.1.1
Statefull
Address Configuration
Metode statefull ini merupakan
cara untuk mengelola secara ketat range alamat IP yang didapatkan pada host dengan menyediakan sebuah server
untuk mengelola keadaan alamat IP. Saat melakukan pengaturan otomatis,
iniformasi yang dibutuhkan antara router, server dan host adalah ICMP (Internet Control Message Protocol) yang
sudah diperluas. Dalam ICMP IPv6 ini, termasuk juga IGMP (Internet Group Management Protocol) yang digunakan pada multicast pada IPv4.
1.1.2
Stateless
Address Configuration
Metode ini tidak memerlukan server penyedia untuk mengelola dan pembagian
alamat IP, di sini hanya mengatur router dimana host yang telah tersambung di
jaringan dari router yang ada pada jaringan tersebut mendapatkan prefix dari
alamat dari jaringan tersebut. Kemudian host menambahkan pattern bit yang
didapat dari informasi yang unik terhadap host, lalu membuat alamat IP
sepanjangan 128 bit dan membuatnya sebagai alamat IP dari host tersebut. Stateless address configuration
kemudahan pengelolaannya dibalik pada ethernet karena perlu memberikan paling
sedikit 48 bit terhadap satu jaringan, dan memiliki kelemahan yakni efisiensi
penggunaan alamat yang buruk.
Ada beberapa macam jenis alamat yang digunakan di dalam IPv6 diantara
lain adalah:
1. Unicast Address
Unicast address digunakan untuk
komunikasi secara satu arah atau satu lawan satu dengan menunjuk salah satu sebagai
host. Pada unicast address ini
terbagi menjadi beberapa bagian:
a. Global, yakni alamat yang dipergunakan
untuk alamat provider atau alamat geografis.
b. Link Local Address, alamat yang
digunakan di dalam satu link saja. Link yang dimaksud adalah jaringan lokal
yang saling berhubungan pada satu level.
c. Site-local, yakni alamat yang setara
dengan alamat privat yang dipakai terbatas di dalam sebuah site saja.
2. Multicast Address
Multicast address ini digunakan
untuk komunikasi 1 ke banyak dengan menunjuk host dari sebuah grup. Multicast address ini pada IPv4 didefinisikan sebagai kelas D, sedangkan pada
IPv6 ruang yang 8 bit pertamanya dimulai dengan “FF” yang di sediakan untuk
alamat multicast.
3. Anycast Address
Anycast address merupakan
alamat yang menunjuk host dari sebuah grup, akan tetapi paket yang dikirim
hanya pada satu host. Misalnya ada paket yang dikirim menuju alamat ini maka
router yang akan mengirimkan paket tersebut ke host yang terdekat yang memiliki
alamat anycast yang sama. Dengan kata lain pemilik paket menyerahkan pada
router tujuan yang paling pas bagi pengiriman paket tersebut. Pemakaian alamat anycast biasanya digunakan beberapa
server yang memberikan layanan seperti DNS (Domain
Name Server).
Ada beberapa kelas IPv6 yang sangan penting, yaitu:
1. Aggregatable Global Unicast Addresses: adalah
alamat IPv6 dengan bit awal 001.
2. Link-Local Unicast Addresses: adalah
alamat IPv6 dengan bit awal 1111 1110
10.
3. Site-Local Unicast Addresses: adalah
alamat IPv6 dengan bit awal 1111 1110
11.
4. Multicast Addresses: adalah alamat IPv6 dengan bit awal 1111 1111.
Ada juga beberapa faktor yang mendukung perubahan dari IPv4 menjadi IPv6
yang dikelompokan dalam kategori sebagai berikut:
1. Kapasitas
Perluasan Alamat
2. Penyederhanaan
Format Header
3. Option
dan Extension Header
4. Kemampuan
Pelabelan Aliran Paket
5. Autentifikasi
dan Kemampuan Privasi