Fakultas Teknik Universitas Udayana

Teknik in my head, Teknik in my soul, Teknik in my soul, and We will be the one.

Fakultas Teknik Jurusan Teknologi Informasi Universitas Udayana

Teknik in my head, Teknik in my soul, Teknik in my heart, and We will be the one.

Fakultas Teknik Jurusan Teknologi Informasi Universitas Udayana

Teknik in my head, Teknik in my soul, Teknik in my heart, and We will be the one.

Wednesday, 1 October 2014

Pengertian IPv6

IPv6 yang memiliki panjang 128-bit  yang total alamatnya mencapai hingga 4 miliar akan tetapi jumlah ini mempunyai limit dalam penggunaan alamatnya dan jumlahnya pun tidak mencapai 4 miliar. IPv6 ini akan memberikan ruang yang sangat banyak dalam pemggunaan alamatnya dan dapat dipakai untuk masa depan nanti persediaanya. IP versi 6 ini juga membentuk inftastruktur routing yang di susun secara hirarki yang tujuannya untuk mengurangi kompleksitas proses routing yang panjang dan tabel routing. Berbeda dengan IP versi 4, pada IP versi 6 menggunakan konfigurasi alamat dengan menggunakan DHCP server yang istilah asingnya disebut statefull address configuration. Ada juga konfigutasi alamat IPv6 yang tanpa menggunakan DHCP server yang disebut dengan istilah stateless address configuration.  Dalam IPv6  bit-bit tingkat tinggi akan digunakan sebagai identitas dalam alamat IPv6 yang disebut dengan istilah Format Prefix. IPv6 tidak mengenal istilah subnetting  yang ada hanyalah format prefix. Dalam IPv6 pengalamatan didefinisikan dalam RFC 2373. IPv6 ini memiliki fitur-fitur baru yakni sebagai berikut:
1.      Peningkatan kapasitas menjadi 128 bit.
2.      Penyederhanaan format header untuk mempercepat pemrosesan paket.
3.      Option dan ekstensi header agar lebih efisien dalam penerusan paket (packet forwarding).
4.      Kemampuan pelabelan aliran untuk kualitas layanan yang lebih baik.
5.      Autentifikasi dan kemampuan privasi untuk keamanan.
6.      Konfigurasi yang otomatis.
7.      Alamat yang anycast (penyampaian paket data kepada anggota terdekat dari sebuah grup).
1.1.1        Statefull Address Configuration
Metode statefull ini merupakan cara untuk mengelola secara ketat range alamat IP yang didapatkan pada host dengan menyediakan sebuah server untuk mengelola keadaan alamat IP. Saat melakukan pengaturan otomatis, iniformasi yang dibutuhkan antara router, server dan host adalah ICMP (Internet Control Message Protocol) yang sudah diperluas. Dalam ICMP IPv6 ini, termasuk juga IGMP (Internet Group Management Protocol) yang digunakan pada multicast pada IPv4.
1.1.2        Stateless Address Configuration
Metode ini tidak memerlukan server penyedia untuk mengelola dan pembagian alamat IP, di sini hanya mengatur router dimana host yang telah tersambung di jaringan dari router yang ada pada jaringan tersebut mendapatkan prefix dari alamat dari jaringan tersebut. Kemudian host menambahkan pattern bit yang didapat dari informasi yang unik terhadap host, lalu membuat alamat IP sepanjangan 128 bit dan membuatnya sebagai alamat IP dari host tersebut. Stateless address configuration kemudahan pengelolaannya dibalik pada ethernet karena perlu memberikan paling sedikit 48 bit terhadap satu jaringan, dan memiliki kelemahan yakni efisiensi penggunaan alamat yang buruk.
Ada beberapa macam jenis alamat yang digunakan di dalam IPv6 diantara lain adalah:
1.      Unicast Address
Unicast address digunakan untuk komunikasi secara satu arah atau satu lawan satu dengan menunjuk salah satu sebagai host. Pada unicast address ini terbagi menjadi beberapa bagian:
a.  Global, yakni alamat yang dipergunakan untuk alamat provider atau alamat geografis.
b.  Link Local Address, alamat yang digunakan di dalam satu link saja. Link yang dimaksud adalah jaringan lokal yang saling berhubungan pada satu level.
c.  Site-local, yakni alamat yang setara dengan alamat privat yang dipakai terbatas di dalam sebuah site saja.
2.      Multicast Address
Multicast address ini digunakan untuk komunikasi 1 ke banyak dengan menunjuk host dari sebuah grup. Multicast address ini pada IPv4 didefinisikan sebagai kelas D, sedangkan pada IPv6 ruang yang 8 bit pertamanya dimulai dengan “FF” yang di sediakan untuk alamat multicast.
3.      Anycast Address
Anycast address merupakan alamat yang menunjuk host dari sebuah grup, akan tetapi paket yang dikirim hanya pada satu host. Misalnya ada paket yang dikirim menuju alamat ini maka router yang akan mengirimkan paket tersebut ke host yang terdekat yang memiliki alamat anycast yang sama. Dengan kata lain pemilik paket menyerahkan pada router tujuan yang paling pas bagi pengiriman paket tersebut. Pemakaian alamat anycast biasanya digunakan beberapa server yang memberikan layanan seperti DNS (Domain Name Server).

Ada beberapa kelas IPv6 yang sangan penting, yaitu:
1.      Aggregatable Global Unicast Addresses: adalah alamat IPv6 dengan bit awal 001.
2.      Link-Local Unicast Addresses: adalah alamat IPv6 dengan bit awal 1111 1110 10.
3.      Site-Local Unicast Addresses: adalah alamat IPv6 dengan bit awal 1111 1110 11.
4.      Multicast Addresses:  adalah alamat IPv6 dengan bit awal 1111 1111.
Ada juga beberapa faktor yang mendukung perubahan dari IPv4 menjadi IPv6 yang dikelompokan dalam kategori sebagai berikut:
1.      Kapasitas Perluasan Alamat
2.      Penyederhanaan Format Header
3.      Option dan Extension Header
4.      Kemampuan Pelabelan Aliran Paket

5.      Autentifikasi dan Kemampuan Privasi